Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Pendapat Ilmuwan Tentang Sejarah Asal Suku Bajo

Gambar
Mengungkap teka teki sejarah asal suku Bajo. Suku Bajo sangat terkenal sebagai pelaut yang tangguh di nusantara. Kehidupan mereka tidak pernah lepas dari kehidupan samudera. Sebagian besar mereka tersebar di wilayah Segitiga Terumbu Karang di Asia Tenggara. Mereka menghuni perairan tepi pantai dengan rumah berfondasi batu dan material kayu. Orang Bajo biasa disebut juga "Orang Laut", "Sama Bajau" atau "Gipsi Laut". Di Indonesia suku ini tersebar di timur Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan bahkan sampai di luar negerai hingga Filipina bagian selatan. Baca juga : Pendapat asal suku bajau dari filiphina Dilansir laman nationalgeographic.co.id mengenai asal usul suku Bajo masih banyak para ilmuwan yang bertanya-tanya. Seorang ilmuwan asal Perancis Phillippe Grange yang merupakan seorang ahli linguistik dari Universite La Rochelle mengatakan "Mereka memang nomaden tapi orang pasti punya asal-usul. Di mana asal-usul mereka, itu masih pertanyaan,"...

Tradisi Lompat Batu (Fahombo) Suku Nias Sumatera

Gambar
Tradisi Fahombo (photo:wikipedia) Tradisi Lompat Batu Suku Nias Sumatera. Anda masih mengingat uang kertas Rp. 1000 cetakan tahun 1992 yang bergambar seseorang sedang melompati batu? Ternyata itu merupakan sebuah tradisi suku Nias. Tradisi tersebut disebut dengan Fahombo, Hombo Batu atau dalam bahasa Indonesia "Lompat Batu". Maksud dari olah raga tradisi lompat batu tersebut merupakan ritual pendewasaan Suku Nias. Selain sebagai sebuah tradisi, ternyata juga menjadi objek wisata tradisional unik yang teraneh hingga ke seluruh dunia. Batu yang akan dijadikan sebagai tempat untuk dilompati disusun hingga mencapai 2 meter dengan ketebalan 40 cm. Sejarah dan Makna Tradisi Lompat Batu Dahulu, pemuda suku Nias akan mencoba tradisi fahombo atau melompati batu setinggi lebih dari 2 meter. Jika pemuda tersebut berhasil mereka akan dianggap telah menjadi lelaki dewasa dan dapat bergabung sebagai prajurit untuk berperang dan menikah. Mereka mencoba mempersiapkan diri untuk melakukan tra...

Daftar Jenis Suku Bangsa di Pulau Sumatera

Gambar
Daftar Jenis Suku Bangsa Yang Berada di Pulau Sumatera . Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar yang berada di bagian Barat Indonesia. Memiliki beberapa suku dan budaya yang berbeda. Di pulau Sumatera terdapat 10 provinsi dengan luas dengan luas 443.065,8 km2. Dengan luas yang pulau yang cukup besar, tentunya terdapat beragam suku bangsa. Nah apa saja jenis suku yang terdapat di pulau sumatera? Yuk kita lihat daftarnya dibawah ini : 1. Suku di Sumatera yang berada di Aceh 1. Suku Aceh ( Sejarah dan Kebudayaan suku Aceh ) 2. Suku Alas 3. Suku Devayan 4. Suku Gayo 5. Suku Haloban 6. Suku Kluet 7. Suku Lekon 8. Suku Pakpak 9. Suku Sigulai 10. Suku Singkil 11. Suku Tamiang 12. Suku Minangkabau ( Sejarah dan kebudayaan suku minangkabau 13. Suku Aneuk Jamee 2. Suku di Sumatera Utara 1. Suku Batak ( Sejarah dan kebudayaan suku Batak ) Suku Batak Angkola Suku Batak Karo Suku Batak Mandailing Suku Batak Pakpak Suku Batak Simalungun Suku Batak Toba 2. Suku Minangkabau ( Sejarah dan kebuday...

Mengenal Suku Dani dari Sejarah dan Kebudayaannya

Gambar
Suku Dani (photo:merdeka) Suku Dani merupakan salah satu dari banyaknya suku di tanah papua yang mendiami wilayah Lembah Baliem, Pegunungan Tengah, dan keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya. Sejak ratusan tahun lalu suku Dani dikenal sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat/perkakas seperti kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. Menurut mitologi suku Dani berasal dari keuturunan sepasang suami istri yang menghuni suatu danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Mereka mempunyai anak bernama Woita dan Waro. Orang Dani dilarang menikah dengan kerabat suku Moety sehingga perkawinannya berprinsip eksogami Moety (perkawinan Moety / dengan orang di luar Moety). Suku ini pertama kali diketahui di Lembah Baliem diperkirakan sekitar ratusan tahun yang lalu. Dan orang yang pertama berinteraksi dengan suku ini adalah tim penyidik ...